Monday, March 25, 2019

Jurnalistik

Tiga ribu tahun yang lalu raja Mesir Amenhotep mengirim ratusan berita kepada perwira-perwiranya di propinsi-propinsi untuk memberitahukan apa yang terjadi di ibukota. Di Roma 2000 tahun yang lalu ”ACTA DIURNA ” (Karya Harian) pekerjaan Senat, keputusan-keputusan pemerin tah, kelahiran dan kematian penting ditempelkan di tempat-tempat umum. Selama seluruh Abad Pertengahan laporan-laporan berkala penting bagi para pengusaha.

Kebutuhan untuk mengetahui apa yang terjadi merupakan kunci jurnalistik sepanjang masa. Tetapi jurnalistik baru benar-benar mulai, ketika huruf-huruf yang dapat dipindah-pindahkan mulai dipergunakan di Eropa, yaitu kira-kira pada tahun 1440. Lembaran-lembaran berita dan pamflet-pamflet ketika itu dapat dicetak lebih cepat, lebih banyak dan lebih murah.


Maka mulailah diterbitkan surat kabar secara teratur. Pada tahun 1702 ”Daily Courant” yang terbit di London menjadi harian yang pertama yang berhasil. Karena bertambah banyak orang yang pendapatannya meningkat dan karena makin banyak di antara mereka yang belajar membaca, semakin banyak pula diperlukan surat kabar. Sementara itu mesin-mesin yang lebih baik mempercepat produksi dan menekan biayanya.

Pada tahun 1833 di New York City Benyamin H. Day mulai menerbitkan surat kabar yang pertama yang berharga 5 sen. Ia mengutamakan berita-berita pendek yang hidup, termasuk pemberitaan pengadilan-pengadilan polisi pertama yang terperinci. Berita-berita ”human interest” yang murah ini dengan cepat meningkatkan oplah. Dewasa ini setiap hari kira-kira 60 juta surat kabar beredar di Amerika Serikat.

Jurnalistik sudah berkembang jauh lebih maju daripada zaman surat kabar-surat kabar yang pertama terbit. Majalah mulai berkembang 200 tahun yang lalu. Pada tahun 1920-an radio komersil dan majalah-majalah berita khusus mulai muncul. Televisi komersil berkembang pesat sesudah Perang Dunia ll.

Tugas-tugas Jurnalistik
Manusia harus bicara dengan orang lain untuk hidup. Ia harus mendapat informasi dari mereka dan memberikan informasi kepada mereka. Ia harus mengetahui apa yang terjadi di lingkungannya, di propinsinya, di negaranya dan semakin banyak lagi di seluruh dunia.

Tugas jurnalistik yang pertama ialah memberi keterangan atau berita kepada sejumlah besar manusia secara teratur. Seorang wartawan mengumpulkan keterangan atau berita yang menurut pandangannya berguna dan penting bagi orang lain, lalu dirumuskannya dengan kata-kata yang singkat, padat dan jelas. Ia mungkin menulis tentang apa yang terjadi pada.suatu hari, tentang pertemuan-pertemuan yang diadakan atau tentang pengangkatan-pengangkatan dalam pemerintahan. Ia mungkin memberi peringatan mengenai peristiwa-peristiwa yang diperhitungkan akan terjadi, misalnya perubahan cuaca, banjir atau gempa burni. Atau ia menulis berita yang langsung bermanfaat bagi umum, umpamanya bagaimana menghitung pajak pendapatan menurut tarif baru.

Tugas wartawan modern yang kedua ialah meninjau di balik layar untuk meneliti pekerjaan pemerintah dan dunia perdagangan. Dilaporkannya apa yang berjalan baik dan apa yang berjalan kurang baik, atau tidak memuaskan. Tanggung jawab sebagai pengawas lebih aktif dijalankan oleh wartawan daripada kelompok-kelompok lain yang mana pun.

Tugas wartawan yang ketiga ialah menafsirkan dan menuntun. Ia harus memberitahukan kepada orang banyak arti suatu peristiwa. Ini biasa dilakukannya lewat tajuk rencana (induk karangan) dan artikel-artikel latar belakang. Terkadang wartawan juga menyarankan tindakan apa yang harus dilakukan dalam suatu masalah, sambil memberi alasan mengapa hal itu dianjurkannya.

Fungsi wartawan yang keempat ialah menghibur. Wartawan-wartawan mengisahkan cerita-cerita yang hidup dan menarik. Ia memperkenalkan lelucon, drama dan musik. Ia menceritakan kisah-kisah yang menyenangkan, sekalipun tidak begitu penting.

Akhirnya wartawan menceritakan bagaimana sesuatu dikerjakan pada masa yang lampau, bagaimana dunia diatur dewasa ini, bagaimana sesuatu dikerjakan sekarang dan apa yang benar dan apa yang salah menurut pendapat dunia.

Kemerdekaan Pers
Karena jurnalistik begitu penting bagi manusia, banyak pemerintahan telah mengakui hak kemerdekaan pers. Di dalamnya termasuk hak untuk mencetak sesuatu tanpa lebih dulu diperiksa atau diizinkan oleh pemerintah, hak mengecam dan hak untuk melaporkan.

Hak melaporkan adalah yang termuda di antara hak -hak ini dan masih diperjuangkan. Hak melaporkan terkadang disebut kebebasan memberikan informasi (”freedom of information”). lni didasarkan pada pendapat bahwa catatan-catatan umum dan pertemuan-pertemuan mengenai soal-soal umum harus terbuka bagi pers.

Kemerdekaan pers penting bagi rakyat. Rakyat harus mengetahui apa yang terjadi di dunia untuk dapat menyatakan pendapatnya. Bila ia mendapat keterangan yang baik, rakyat dapat mempunyai pendapat yang tepat mengenai persoalan-persoalan yang penting bagi umum, umpamanya mengenai pinjaman-pinjaman dari luar negeri, pelaksanaan pemilihan umum dan lain sebagainya. Menyatakan pendapat umum penting sekali bagi demokrasi.

Kebebasan harus disertai oleh tanggung jawab. Bila kepada wartawan diberikan hak untuk berbicara dengan bebas, kewajibannya terhadap masyarakat ialah bekerja dengan cara yang benar dan bertanggung jawab. la harus membebaskan dirinya dari tekanan-tekanan, pembatasan-pembatasan dan koreksi-koreksi yang mungkin memutar balikkan caranya ia menggarap suatu berita. Dalam laporan-laporannya ia harus memberikan gambaran yang tepat dan teliti mengenai masyarakat.

Wartawan harus memberikan kepada umum gambaran yang jujur dan jelas mengenai apa pendapat berbagai kelompok mengenai masalah-masalah umum. Wartawan harus selalu menghormati hak keleluasaan pribadi (privacy) seseorang.

Tidak selamanya seorang wartawan sependapat dengan apa artinya asas-asas tanggung jawab sosial ini dalam hal-hal khusus, namun kebanyakan wartawan merasakan, bahwa jurnalistik jauh lebih besar artinya daripada suatu urusan pribadi. Jurnalistik adalah suatu amanat umum dan tujuannya yang penting ialah mengabdi kepada semua manusia.

Surat Kabar
Mereka yang setiap hari membaca surat kabar menginginkan suatu ringkasan yang aktuil dari peristiwa-peristiwa penting terakhir yang terjadi di dunia. Akibatnya sebuah harian sangat mementingkan apa yang terjadi pada hari ini. Titik berat diletakkan pada berita yang menurut keyakinan redaktur harian itu menarik perhatian umum. Suatu harian mempunyai induk karangan yang menjelaskan suatu berita dan memberikan latar belakangnya sehingga dapat dipahami. Harian itu juga memuat berbagai artikel untuk memberikan keterangan lebih lanjut atau pun yang berupa hiburan.

Harian dikelola oleh penerbitnya yang sering adalah juga pemiliknya. Ia menetapkan kebijaksanaan umum untuk ketiga bagian penting hariannya: berita dan tajuk rencana, bisnis dan produksi.

Reporter-reporter setempat mengumpulkan berita dalam lingkungan yang dekat, sedang koresponden-koresponden mengirim berita-berita dari daerah sirkulasi yang panting di luar kota di mana koran itu diterbitkan. Beberapa harian besar mempunyai koresponden-koresponden di pusat-pusat penerangan yang penting. Banyak berita tambahan didapat dari satu atau beberapa kantor berita, baik lokal maupun asing, yang memberikan berita-berita yang bersifat regional, nasional atau internasional.

Harian-harian juga memuat artikel-artikel khusus umpamanya yang berkenaan dengan olahraga, dunia wanita, ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, perburuhan dan pertanian. Praktis pada semua harian induk karangan dibuat oleh suatu tim staf tersendiri yang bertugas mendapatkan latar belakang, menganalisa dan menafsirkan.

Karena sejak berita-berita utama dikumpulkan sampai koran dicetak hanya tersedia waktu sebanyak 6 atau 7 jam saja, maka seluruh pekerjaan dilakukan dengan menghadapi apa yang disebut ”deadline”. Kecepatan bekerja itu membawa berita-berita dengan cepat kepada para pembacanya. Tetapi akibatnya juga sering terjadi kesalahan dan kurang diperlihatkan dengan baik betapa pentingnya suatu berita.

Majalah-majalah
Beberapa majalah menyajikan berita umum yang aktuil kepada lingkungan pembaca umum yang besar. Tetapi kebanyakan di antaranya memuat karangan khusus yang diperuntukkan bagi pembaca-pembaca yang berminat pada bidang-bidang khusus, seperti kewanitaan, olahraga, film, ekonomi/perdagangan, kendaraan bermotor. Majalah dapat juga diklasifikasikan menurut jenis isinya: berita, sastra, cerpen, hobby, ilmu pengetahuan dan lain-lain.

Kebanyakan majalah terbit satu kali seminggu, satu atau dua kali sebulan. Karena lebih banyak waktu tersedia untuk mendapat berbagai keterangan dan bahan, pada umumnya artikel-artikel yang dimuat lebih luas isinya dari pada dalam harian. Selain dari pada memuat artikel-artikel dengan keterangan yang lebih terperinci, sebuah majalah banyak pula memuat artikel-artikel hiburan.

Radio
Radio mulai berperan pada tahun 1920-an. Berita-berita disampaikannya kepada umum dalam waktu yang paling singkat. Tetapi karena berita-berita disampaikan dengan suara manusia maka jumlahnya pun terbatas. Dan dalam siaran radio hanya beberapa keterangan terperinci saja yang dapat dikemukakan. Karena berita, hiburan berupa musik, lawak dan sandiwara dengan cepat dan langsung dapat disampaikan, ditambah pula dengan kenyataan bahwa pendengarnya dapat melakukan sesuatu yang lain selain dari pada mendengarkan, radio berhasil merebut kalangan pendengar yang luas.

Televisi
Ketika televisi memulai siarannya di negara-negara maju pada akhir tahun 1940-an, perubahan yang dibawanya bukan sekedar menambahkan gambar-gambar pada berita radio. Kombinasi suara dan gambar besar sekali pengaruhnya. Berita berbeda bila

Ketika televisi memulai siarannya di negara-negara maju pada akhir tahun 1940-an, perubahan yang dibawanya bukan sekedar menambahkan gambar-gambar pada berita radio. Kombinasi suara dan gambar besar sekali pengaruhnya. Berita berbeda bila dilihat dan didengar lewat televisi. Kebanyakan pemirsa merasakan bahwa berita televisi lebih mendekatkan mereka pada apa yang terjadi. Jumlah pemirsa bertambah banyak, khususnya untuk berita-berita yang paling baik disajikan berupa gambar, umpamanya pertandingan-pertandingan sepakbola memperebutkan Piala Dunia, upacara pembukaan PON dan lain-lain.

Televisi juga menjadi sumber hiburan yang penting, sehingga mengurangi waktu yang selama ini dipergunakan untuk menonton bioskop, olahraga dan kegiatan-kegiatan lain.

Kantor Berita
Banyak berita yang berasal dari luar lingkungannya didapat oleh harian, majalah, radio dan televisi dari kantor-kantor berita. Kantor-kantor berita menjual berita-berita lewat biro-bironya yang terdapat di seluruh dunia.

Bila seorang wakil atau reporter kantor berita mendapat suatu berita, ini dikirimkannya kepada cabang atau biro kantor berita itu. Biro itu memutuskan apakah berita itu akan dikirimkan kepada langganan-langganan yang dekat atau kepada biro-biro lain untuk didistribusikan dalam lingkungan nasional atau internasional.

Syarat-syarat Untuk Menjadi Wartawan
Jurnalistik dewasa ini banyak membuka kesempatan kepada penulis-penulis baru. Selain daripada lapangan-lapangan yang disebutkan di atas terbuka pula lowongan di badan-badan penerangan pemerintah. Kebanyakan tamatan sekolah-sekolah atau kursus-kursus jurnalistik dapat memilih suatu karier dalam lapangan yang diminatinya.

Di negara-negara yang sudah maju hampir semua yang memasuki lapangan jurnalistik telah mendapat pendidikan sekolah tinggi.

Para wartawan sependapat bahwa pendidikan yang cukup penting sekali bagi pekerjaan wartawan yang baik. Pendidikan itu penting untuk dapat meliput (”cover”) berita-berita dalam dunia yang setiap hari bertambah rumit.

Sumber: Dunia Ilmu No. 22 Oktober 1982

No comments:

Post a Comment

Prawacana

Koran Republika Cetak Berhenti Terbit